Selasa, 02 November 2021

Kegagalan di CAT LPDP

 LPDP adalah sebuah  beasiswa prestius yang bagi sebagian orang adalah yang termudah. Bagi saya, LPDP tetaplah beasiswa yang membutuhkan perjuangan. Tahun ini , 2021, saya mengikuti beasiswa LPDP penuh keyakinan untuk lolos. Alhamdulillah, saya bisa mengikut beasiswa LPDP tahap 2 dan bisa lolos seleksi berkas. 

Tahapan selanjutnya adalah tes CAT TPA. Saya mempersiapkan materi TPA ini sebaik mungkin. Teknik saya adalah dengan menonton dan mempelajari soal soal di Youtube. 

Saya beruntung karena ujian CAT LPDP tahap 2 dilakasanakan di rumah saya sendiri. Saya mempersiapkan laptop, ruangan dan aplikasi Exambro untuk ujian LPDP. Ujian CAT ini bisa dikerjakan mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore. Waktu pengerjaanya sendiri berlangsung sekitar dua atau tiga jam. 

Saya sengaja mengerjakan pukul 8 pagi karena pikiran saya masih fresh. Aturan utamanya adalah kita harus jujur, dilarang ada orang di sekitar kita dan dilarang ke kamar kecil. Minum masih diperbolehkan. 

Analogi menjadi bagian pertama yang saya kerjakan. Di sini, waktu saya mulai terbuang. Saya gagal menjawab dengan benar untuk soal pertama. Kata-katanya sulit dan saya belum pernah dengar.  Pada soal hitungan sederhana, saya masih bisa menjawab. Pada soal penalaran analitis, saya gagal total. Saya kehabisan waktu. Bagian selanjutnya adalah teks panjang yang soalnya HOTS atau High Order Thinking Skill. Kemampuan analisa saya diuji dan saya kembali merasa gagal. Kemudian ada tipe soal TPA yang belum pernah saya kerjakan. Ada beberapa soal yang jawabnnya membutuhkan analisa soal dan saya gagal total di bagian ini. Setelah itu,  ada teks panjang membuat saya kehabisan waktu. Saya diminta membaca dan memberikan solusi. Pada bagian terakhir, saya mendapat soal TKP dan saya mengerjakan dalam waktu 10 menit. Saya terburu-buru karena saya kebelet pipis. Skor akhirnya membuat saya lemas dan mengira akan gagal. Mental saya down karena aplikasi justru mati dan harus restart di menit menit akhir. 

Ada beberapa pelajaran yang saya dapatkan di sini. Pertama, saya membutuhkan laptop dan jaringan internet yang bagus. Kedua, saya perlu memahami medan perang saya dengan baik. Ketiga, saya dituntut untuk berpikir kritis dalam waktu yang cepat. Keempat, kemampuan membaca harus segera ditingkatkan. 

Begitulah pengalaman saya mengikut seleksi CAT LPDP. Insyaallah, tahun depan, saya akan mengikuti seleksi LPDP dengan persiapan yang lebih matang. No More Stupid Man again....

Senja yang tak dirindukan

Dari sudut kota ini, aku mengukir syahdu. Sunyi tak bertepi. Sempurnalah. Ku hitung rintik hujan  Memuaikan setiap rindu yang te...