Minggu, 10 Juli 2022

If

If I can't hold your hands , universe will do it l.

If I can find you in the sky, I bring you home.

If I can bring you home, I will keep you. 

If I can keep you, I will be your best man.

So , who are you?

Selasa, 05 Juli 2022

Bunga di Penghujung Pagi

Kau bunga
Selalu sejukkan hatiku
Senyum mu selalu beningkan hatiku

Kau bunga
Engkau ada di doa kecil ku
Harapku
Kaulah yang menjawab segala anganku Merangkai segala ceritaku

Kau bunga
Tetaplah merekah di dalam hatiku
Akan ku jadikan diriku ini embun yang senantiasa membasahimu
Jika kau layu, embun ini akan selalu ada mebasahimu

Dan bunga,
Tetapalah tersenyum
Agar kisah ini tetap menjadi indah
Anggun bagi kita
aku , kamu dan mereka

diam dan bertanya

saat semua jawaban tak lagi menemui ujung
saatnya engkau diam dan bertanya
saat engkau tak lagi bisa memikirkan tentang makna kehidupan
saatnya engkau diam dan bertanya

mungkin aneh rasanya
tapi kita sering membutuhkan sebuah jawaban dari pertanyaan yang muncul dari intuisi
when , where , who , whom , how
itu muncul

diam dan bertanya
semakin ku lakukan
aku tak mampu menerjamahkan jawabannya
gamang dan samar
hukum alam pun semakin membuat ini semua melayang

oh biarlah
aku akan terbang
dan tetap terbang untuk mencari arti sebuah jawaban

Selasa, 28 Juni 2022

Kontemplasi di hening malam

Dan begitulah malam,
Merayap perlahan
Tapi pasti akan hadir

Hening
Sayup-sayup
Hanya terdistorsi oleh suara jangkrik
Mengerik
Mengigat Tuhan dalam gelap
Bagaimana dengan manusia?

Tetaplah ada
Makhluk berhati yang rela membagi malam
Berpuisi dalam bisik
Menyadari batas sebagai makhluk
Pasrah yang berwujud diam

Mulutnya bisu
Hatinya berbisik mesra
"Ya Allah, tolong"

Pertemuan Kecil Kami

   Kami melakukan acara kecil-kecilan ini lagi. Kami yang jarang bertemu selama setahun serasa mendapat hal yang hilang sejak putih abu-abu pensiun. Wajah tidak ada yang berubah. Tetap seperti itu. Tawa tetap seperti itu. Yang beda mungkin hanya status, berat badan, trus kesibukan. Aku yang seperti biasa terdiam bersama kembaranku yang sebenarnya tidak kembar sekarang mulai bisa tersenyum. Kebiasaan kami tidak berubah. 
   Bahagia rasanya saat bisa bertemu mereka. Kawan seperjuangan di Putih abu-abu. Banyak sekali kenangan indah yang tak bisa terlupukan. Mulai dari Pe-Er yang harus dikerjakan pagi-pagi dan nyontek lagi. Memori loncat pagar dan dimarahi guru( yang ini aku gak ikut-ikut, hanya atlit andalan yang sering melakukannya). Kami tertawa bersama. Owh bahagia rasanya. Aku yang bingung yah hanya bisa tersenyum dan memperhatikan wajah teman-teman.

Sang Langit

inikah cerita yang harus lakukan
ada ketidakpastian diantara kepastian
apakah ini sebuah bayangan semu yang tak bernyawa
atau hal yang harus aku lakukan dengan senyuman
itulah hidup yang aneh

sesaat ku tatap langit
dan  bertanya
mengapa kehidupan ini seperti panggung
yang dalam kenyataannya , ini berbeda
aku temukan jawaban dari kehidupan
aku pastikan semua yang cerita yang tidak pasti
tapi ada saja cerita yang tetap membuat raga ini mencari jawaban
that's life

Sang Langit
keluhanku ini mungkin hanya pertanda bahwa aku hanya manusia biasa
yang ingin membuat hidup ku luar biasa
tapi ada kegundahan hati yang selalu menggangu
aku tanya pada sekitar , tapi hanya ketidakpastian diantara kenyataan
biarkan aku meletakkan kepala ini ke bumi di tiap malam aku terjaga
aku ingin ceritakan semua tentang hidupku
dan Engkau, pasti yang memiliki kewajiban
dan di depan-Mu , aku tanyakan jawaban semua pertanyaan ini semua
jagalah aku dalam pencarian jawaban ini
aku ingin yang terbaik di semua sisi kehidupan ku ini
dan jika aku harus menangis, ijinkanlah aku mengangis di hadapanMu
agar tak pernah ada gundah lagi
amin.

Aku dan Metamorfosis Kupu-Kupu

Suatu pagi, aku berjalan-jalan mencari tempat hijau untuk kedamaian hati. Setelah lelah berjalan, aku duduk sejenak. Saat itu, aku melihat sebuah kupu-kupu yang terbang menghampiri tempat aku duduk. Saat itu, aku teringat akan alur hidup kupu-kupu yang unik dan aku mengumpamakan hidupku ini seperti kupu-kupu.

Saat masih menjadi telur, kupu-kupu hanya bisa terdiam. Seperti itulah aku. Dulu, aku seperti itu. Aku hanya berfikir hanya terdiam di satu tempat dan aku pun mencari di tempat itu pula. Aku merasa hidup ini membosankan.
Setelah itu, kupu-kupu akan menjadi ulat. Ulat yang terkadang membuat manusia menjadi geli atau bahkan mengganggu, tapi terkadang juga bisa berguna kok. Dia memakan daun-daun yang jatuh. Seperti itulah aku . Kadang aku bisa berguna bagi orang lain tapi kadang mengganggu..hehehehe.Aku banyak melakukan kesalahan. Bahkan , hal yang terkadang menurutku benar,ternyata salah. Aku sering membuat jengkel orang. Tapi aku bisa membantu orang lho........

Kini ulat tersebut menjadi kepompong, ulat itu terdiam di dalam tempat yang ia buat sendiri. Jika itu aku, maka di sanalah aku merenung. Aku merefleksikan diri ini.Tentu saja aku mencari ketenangan batin.

Fase yang terakhir adalah kupu-kupu. Aku belum sepenuhnya menjadi fase ini. Kupu-kupu yang selalu bisa terbang ke mana pun. Keindahannya selalu bisa dinikmati oleh banyak orang. Aku adalah lelaki yang perlu  belajar sepanjang waktu. Aku pasti bisa menjadi seperti kupu-kupu. Di manapun aku berada , aku bisa membuat orang tersenyum menatap dunia.

Sajak misteri

Aku mencoba menyulam rindu yang telah mati.
Sungguh berat menyayat hati.
Aku mencoba menyelam ke dalam hati. 
Lagi dan lagi, aku mencoba bangun dari seribu mimpi.
Aku lukis hari hari dengan senyum mentari.
Untuk membangkitkan cinta yang mati suri.
Demi hati seorang ibu peri.

Aku datang bukan untuk pergi
Aku datang untuk mencintai
Bersama sama kita melukis pelangi
Kita berdua menaungi
Sebuah cinta berbalut misteri
Untuk mengubah aku menjadi kami

Minggu, 19 Juni 2022

Sang Kokoh

Aku adalah samudra
Merajut diam tiap waktu
Menemani mentari di pagi
Membujuk awan gelap pergi

Aku adalah samudra
Merangkai sunyi di ujung hari
Menjaga matahari senja di peraduan hari
Senja yang merah merona
Ataupun senja kelabu yang dilukis awan mendung

Aku adalah samudra 
Melukis hampa saat gelap
Membutakan mata saat gemerlap bintang 
Hanya untuk matahari di pagi
Hanya untuk matahari di sore

Selasa, 14 Juni 2022

Juni Kelabu

Tanpa ada kata pisah
Kau lukis hampa
Bekukan semua rindu dan tawa
Hanyutkan semua cerita
Gelapkan bulan Juni kita

Kami tak akan benci alam itu
Bening , dingin , tenang
Namun begitu dalam

Sungai Aare yang agung
Kita tahu betapa hebat dirimu
Kau buat seorang raja berlutut
Kau tunjukkan kekuatan alam
Kau buat seorang ibu bertanya ribuan kali
Kau buat dunia menatapmu
Kau lukis bulan Juni ini dengan kelabu

Tak banyak kata hendak terhatur
Kau jaga sang putra raja sementara dengan dinginmu
Kau kembalikan ia dalam keadaan hampa
Kau buat ia kembali menyatu dengan tanah
Yang tanah kembali ke tanah 
Itulah pesanmu

Sabtu, 28 Mei 2022

Merindu

Dulu,
Pernah ku ketuk gerbang itu
Mencoba berdiri
Diam menatap
Ku coba berkali kali
Hanya angin yang menjawab

Pernah,
Kita bersama
Menatap rembulan
Menghitung bintang
Berdua menikmati dingin malam

Kau telah memilih
Tak lagi bersamaku
Untuk saling bertatap saat terbangun
Untuk berbisik saat hujan
Bahkan untuk berdua di bawah purnama

Aku merindu..
Biarlah.. agar ini bisa mengenang..
Kita..

A GIFT FROM THE DIVINE LOVE

A bright morning I stroll leisurely through the campus lanes The cool air seeps into my ribs Memories begin to misbehave, Emerging from the ...