Aroma hujan masih jelas di indra penciuman
Sejuk dan sunyi
Ku tatap dari balik kabut
Retrokognisi masa lalu muncul tanpa undangan
Hiruk pikuk nampak jelas
Entah kenapa berbekas
Terlukis oleh tinta kabut
Ku coba pindah ke tempat lain
Tetap sunyi dan berbekas
'Mengapa kau menyimpan kenangan ini'
Tanyaku pada tempat ini
'Semua kami adalah penyimpan memori. Angin mengukir semua engkau di dalam diri kami. Kami adalah takdir tak terhapuskan.'
Jawab tempat ini.
Aku mulai paham
Ku coba bertapa
Diam dan bergerak
Namun semua hanya semakin jelas
Barangkali
Beberapa memang harus nampak samar
Untuk mengingatkan bahwa diri dan hati ini pernah terdampar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar